Adalah karunia Allah SWT, apabila ada di antara para hamba-Nya yang memperoleh ketenangan dan ketentraman. Apabila dia menghendaki sesuatu itu terjadi, maka Dia memunculkan unsur penyebabnya. Saya masih ingat, di malam menjelang ujian nahwu dan sharaf, saya bermimpi naik sampan kecil bersama sebagian ulama yang terhormat lagi mulia. Kami bersama sama menaiki sampan itu. Angin lembut sepoi sepoi basah yang nyaman di permukaan air sungai Nil yang indah itu, menerpa kami.
Salah seorang dari mereka yang mengenakan pakaian ulama besar mendekati saya seraya berkata, "Manakah syarah alfiyah karangan Ibnu Aqil?" "Ini," jawabku. Dia berkata, "Marilah kita telaah beberapa tema. Buka halaman sekian dan sekian." Saya mulai menelaah kembali beberapa tema tersebut, hingga akhirnya saya terbangun dengan penuuh rasa gembira. Ternyata keesokan harinya banyak sekali pertanyaan ujian yang saya hadapi berkisar pada tema tema yang kami bahas dalam mimpi itu. Dengan demikian, ini merupakan kemudahan dari Allah SWT. mimpi yang baik adalah ketentuan yang disegerakan bagi seorang mukmin. Segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.
(Mudzakirah Da'wah wa Da'iyah, oleh Al Ustadz Hasan Al Banna, hal 71)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar