Powered By Blogger

"the mindprogressor"

Foto saya
Trainer, konsultan, dan enterpreneur pendidikan yang senantiasa produktif menghasilkan karya karya brilliant. Usaha keras, kecepatan dalam belajar dan kemauan membuatnya bergabung Platinum corporation, lembaga konsultan pendidikan. Sampai saat masih menyelesaikan proyek besarnya dalam menulis buku “Magic Learning”, yang akan menjadi tolak ukur pembelajaran, serta pengkondisian lingkungan dan pola hidup seorang "pembelajar sejati”. Disusul “Magic Teaching”, "Magic learning for parents", persembahan untuk para guru dan orang tua, dan terakhir "Magic Learning for Kids". (please contact me at 081-2267-5494)

03 April 2009

6 hal yang "harus" dilakukan sebelum ujian

Assalamualaikum wr wb

Salam sukses untuk anda

Khusus untuk rekan rekan SMA yang akan melaksanakan ujian umum nasional (UNAS 2009), ada beberapa tips untuk anda yang mungkin bisa berguna. Ini dia:

1. Hindari sebisa mugkin stress
    Semakin dekat dengan ujian, sebaiknya anda semakin relaks. Persiapkan materi ujian jauh hari sebelum ujian. Bahkan kalau memungkinkan, makin dekat dengan ujian, makin sedikit atau ringan belajar anda. Jadi makin relaks, bukan justru makin panik. Pikiran kita semacam parasut, hanya dapat dipakai ketika terbuka. Stress akan menutup pikiran anda, jadi justru semakin susah.

2. Bangun suasana positif
    Makin dekat dengan ujian, makin sering anda bangun citra diri positif anda, laksanakan kegiatan kegiatan yang positif. Kegiatan ini bukanlah les habis habisan, belajar semalam suntuk,atau yang lain, tapi perbanyak untuk shalat, tilawah, dzikir, shadaqah, dll. Kenapa? Ibadah, akan membuat hati kita tenang, itu saja. Dalam tinjauan brain management, proses ibadah rutin, minimal shalat, akan membawa otak kita ke gelombang alfa, dan mempermudah kita berkonsentrasi, selain itu ibadah, membuat kita relax, sehingga otak kita akan menyemburkan hormon serotonin, membuat anda lebih mudah berpikir.

3. Batasi waktu belajar anda 
    Saya merekomendasikan waktu belajar anda maksimal 15 menit. kalau anda kurang puas, perbanyaklah sesi belajar anda beberapa sesi, amun pertahankan satu sesi selama 15 menit. Tingkat konsentrasi dan fokus manusia, biasanya sesuai dengan umur biologisya. Selain itu, belajar per sesi akan memperbanyak jumlah hal yang bisa anda pelajar, sesuai dengan primacy dan recency (von resstoff theory)

4. Jalin hubungan baik dengan semua orang
    Mintalah doa dan restu anda pada orang tua, guru anda, dan orang orang yang bermakna dalam kehidupan anda. Jika anda kos (boarding), mintalah restu pada ibu atau bapak kos anda, selain orang tua anda. Sapalah rekan rekan anda dengan optimisme dan keyakinan, doakan mereka sukses, dan minta mereka mendoakan anda. Ini akan memperkuat citra diri anda untuk sukses.

5. Sering bangun malam dan tunaikan shalat 
    Bangun malam akan menghantarkan otak anda dalam fase alpha waves. Dalam fase gelombang alfa ini, otak anda akan sangat mudah diakses dan diajak untuk berpikir. Sebenarnya otak anda mudah diajak untuk diarahkan ke gelombang alfa, tidak cuma waktu anda bangun tidur, yaitu ketika anda melaksanakan shalat, pada waktu apapun, maka otak anda akan diajak untuk memasuki fase gelombang alfa. Ini semua akan memperbaiki level konsentrasi anda dan mempermudah anda belajar.

6. Isi waktu luang anda, dengan belajar dan relaks.
    Setelah anda belajar dalam tempo tertentu, usahakan relaks dengan melakukan kegiatan yang benar benar berguna bagi anda. Jangan berlebihan dalam menyikapi waktu luang anda. Gunakan untuk mendengar musik, mendengar tilawah, menulis diari, membersihkan kamar, memasak, berkebun, dll.

Itu dulu, semoga berguna

Wassalamualaikum wr wb

I got an accident

Malam hari, 2 April kemarin, sekitar jam 23.30, saya mendapatkan kecelakaan di daerah kemranjen, setelah mengadakan pertemuan dengan rekan rekan untuk suatu tugas. Kepala saya terbentur cukup keras, dan lecet dan luka di beberapa bagian tubuh. Tapi Alhamdulillah, kondisi saya sangat baik, bahkan jauh lebih baik...

Kenapa??

Rasulullah bersabda:

" Tidaklah seorang muslim ditimpa sebuah kesedihan, nestapa, bencana, derita, penyakit, hingga duri yang mengenai dirinya, kecuali Allah, dengannya, akan mengampuni kesalahan kesalahannya"

Tentu saja ini bagi orang yang bersabar, yang mengharapkan ridha Allah, yang berinabah, dan sadar bahwa dirinyasedang berhadapan dengan Yang Maha Tunggal dan Maha Pemberi.

Al Mutanabbi dalam bait bait syairnya yang penuh hikmah memberikan dorongan kuat untuk berlapang dada kepada hamba, 

Janganlah kau baringkan punggungmu kecuali dengan senang hati
selama ruh masih bersarang dalam badanmu
tak ada kebahagiaan abadi dengan apa yang kau bahagiakan
dan kesedihan tidak akan mengembalikan apa yang telah tiada

Al Quran:

"(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput darimu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu" (QS Al Hadid:23)

(Saya nukil dari buku La Tahzan, ditulis oleh Al Ustadz Aidh Al Qarni, hal 212)

Itulah sebab, kenapa saya justru sangat bersyukur diberikan musibah seperti ini...

Wallahualam bi shawab

02 April 2009

Petanyaan dari Einstein


Berikut pertanyaan dari Albert Einstein, yang kemudian menyatakan bahwa 98 % orang di dunia tidak akan mampu menjawabnya, hanya 2 % yang mampu. Isinya bukan trik, tapi murni logika.

Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaan yang berbeda-beda. Setiap penghuni menyukai satu jenis minuman tertentu. Merokok satu merk rokok tertentu. Serta memelihara satu jenis hewan tertentu. Tidak ada satupun dari kelima orang tersebut yang memiliki warna rumah yang sama, minum minuman yang sama,merokok merk rokok yang sama, serta memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.

Pertanyaannya sederhana sekali : Siapakah yang memelihara IKAN?

Petunjuk:
- Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah.
- Orang Swedia memelihara anjing.
- Orang Denmark senang minum teh.
- Rumah berwarna hijau terletak tepat di sebelah kiri rumah berwarna putih.
- Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.
- Orang yang merokok PallMall memelihara burung.
- Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu.
- Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.
- Orang Norwegia tinggal di rumah paling pertama.
- Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing.
- Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill.
- Orang yang merokok Winfield senang minum bir.
- Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.
- Orang Jerman merokok Rothmans.
- Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.

Bisa jawab???

Mimpi baik, taqdir yang disegerakan

Allah senantiasa menolong hamba-Nya, berikut kisah dari seorang Dai legendaris Al Ustadz Hasan Al Banna, penggerak dan pembangun jamaah islam terbesar di muka bumi saat ini, (Saya tulis apa adanya, saya nukil dari buku Mudzakirat Da'wah wa Da'iyah).

Adalah karunia Allah SWT, apabila ada di antara para hamba-Nya yang memperoleh ketenangan dan ketentraman. Apabila dia menghendaki sesuatu itu terjadi, maka Dia memunculkan unsur penyebabnya. Saya masih ingat, di malam menjelang ujian nahwu dan sharaf, saya bermimpi naik sampan kecil bersama sebagian ulama yang terhormat lagi mulia. Kami bersama sama menaiki sampan itu. Angin lembut sepoi sepoi basah yang nyaman di permukaan air sungai Nil yang indah itu, menerpa kami.

Salah seorang dari mereka yang mengenakan pakaian ulama besar mendekati saya seraya berkata, "Manakah syarah alfiyah karangan Ibnu Aqil?" "Ini," jawabku. Dia berkata, "Marilah kita telaah beberapa tema. Buka halaman sekian dan sekian." Saya mulai menelaah kembali beberapa tema tersebut, hingga akhirnya saya terbangun dengan penuuh rasa gembira. Ternyata keesokan harinya banyak sekali pertanyaan ujian yang saya hadapi berkisar pada tema tema yang kami bahas dalam mimpi itu. Dengan demikian, ini merupakan kemudahan dari Allah SWT. mimpi yang baik adalah ketentuan yang disegerakan bagi seorang mukmin. Segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.


(Mudzakirah Da'wah wa Da'iyah, oleh Al Ustadz Hasan Al Banna, hal 71)